Merek yang berbasis di Inggris ini mendapatkan batu permata yang sepenuhnya dapat dilacak asal-usulnya dari sebuah komunitas pertambangan tradisional di Tanzania.
Stratford-Upon-Avon, Inggris—Merek perhiasan Inggris Pragnell telah memperkenalkan lini baru perhiasan garnet.
Koleksi Kitulo Garnet menampilkan garnet yang berasal dari sebuah komunitas pertambangan tradisional di dekat Taman Nasional Kitulo Tanzania, yang menjadi asal nama permata tersebut.
Varietas garnet ini menampilkan rona merah muda keunguan lembut yang mengingatkan pada hamparan bunga liar di taman tersebut, kata Pragnell.
Hanya beberapa batu yang dipilih untuk koleksi ini, dipilih langsung karena warnanya yang megah, kecerahannya yang luar biasa, dan keindahannya, kata Pragnell.
Terkenal karena rona merah muda keunguannya yang lembut, kami menamai batu permata ini berdasarkan Taman Nasional Kitulo yang penuh bunga, yang juga dikenal sebagai Bustani Ya Mungu, atau Taman Dewa. Setiap Garnet Kitulo 100% alami, tanpa proses pengolahan, dan dipilih dengan cermat karena kecerahan dan keindahannya yang luar biasa.
Rilis awal menampilkan tiga buah, tetapi merek tersebut mengatakan berencana untuk mengembangkan lini ini lebih lanjut.
Potongan unggulan dari koleksi ini adalah sebuah cincin dengan desain yang terinspirasi dari lanskap taman nasional yang rimbun.
Cincin ini menampilkan garnet Kitulo 10,52 karat berpotongan oval yang dipadukan dengan emas kuning 18 karat yang dipoles, dan pitanya menampilkan rangkaian berlian organik yang “terinspirasi alam”.
Ini adalah bagian dari koleksi Masterpiece Pragnell, sebuah koleksi karya buatan tangan yang unik yang menurut merek tersebut mencerminkan “perhiasan langka dan keahlian Inggris terbaik.”
Terdapat juga liontin garnet Kitulo 7,46 karat berpotongan oval dan berlian Masterpiece dalam emas kuning 18 karat, serta cincin garnet Kitulo 3,38 karat berpotongan oval yang dipadukan dengan platinum dengan aksen berlian pada pitanya.
Setiap garnet Kitulo belum diolah. Batu-batunya dipilih dari bentuk kasar untuk memastikan keterlacakan rantai pasokan dari kristal asli hingga perhiasan yang telah jadi, ungkap merek tersebut.
Pragnell mengatakan pihaknya secara aktif bekerja sama dengan lebih banyak tambang artisan kecil untuk memilih dan mendapatkan batu permata secara langsung untuk perhiasannya sebagai bagian dari komitmennya terhadap penambangan yang bertanggung jawab dan keberlanjutan.
Karya-karya dari koleksi Kitulo Garnet dibuat dengan tangan di salah satu bengkel Pragnell di Inggris.
Pragunell adalah perusahaan perhiasan generasi keenam yang dikelola keluarga dengan warisan lebih dari 170 tahun. Lima ruang pamer perusahaan berlokasi di Mayfair, Leicester, dan Stratford-Upon-Avon.
Baca juga artikel: Acai Bowl Casserole: 50 Casserole Siap Saji yang Pasti Ingin Anda Coba
